Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata lemak? Mungkin sebagian besar orang dewasa akan menjawab bahwa lemak itu jahat dan harus dihindari karena berkaitan dengan kenaikan berat badan dan menjadi sumber dari berbagai penyakit. Padahal, lemak juga memiliki peran yang penting bagi tubuh kita, loh, terutama untuk anak-anak. Apa saja ya manfaatnya? Sebelum membahas manfaat lemak bagi anak-anak, kita bahas dulu yuk sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan lemak? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Apa itu lemak?

Lemak merupakan salah satu jenis zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh dan juga dikenal dengan nama โ€œtrigliseridaโ€. Beberapa jenis lemak jika dikonsumsi secara berlebihan tentunya akan berbahaya bagi tubuh. Namun, lemak juga memiliki fungsi penting seperti menjadi sumber energi bagi tubuh selain karbohidrat dan protein, membantu penyerapan vitamin larut lemak, dan melindungi organ vital tubuh.

Macam-Macam Jenis Lemak

  • Lemak tak jenuh/unsaturated fats

Banyak ditemukan dalam makanan nabati. Lemak tak jenuh dikategorikan menjadi dua:

  • monounsaturated : minyak zaitun, minyak canola, minyak kacang, dan alpukat
  • polyunsaturated : minyak bunga matahari dan minyak jagung

Lemak omega-3 yang kaya akan manfaat termasuk dalam jenis polyunsaturated yang dapat ditemukan dari sumber makanan seperti ikan salmon, tuna, teri, chia seeds, dan walnuts. Lemak tak jenuh baik untuk kesehatan jantung karena dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.

  • Lemak jenuh/saturated fats

Sebagian besar terdapat dalam makanan hewani dan produk olahannya seperti daging, susu, keju, dan mentega. Lemak jenuh juga terdapat pada minyak kelapa sawit. Mengkonsumsi jenis lemak jenuh dalam jumlah berlebih berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

  • Lemak trans

Asam lemak trans terbentuk ketika terjadi proses hidrogenasi yaitu ketika lemak cair diubah menjadi lemak padat. Jenis lemak ini sebaiknya dihindari karena lemak trans akan meningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Sehingga dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Mengapa Lemak Penting Bagi Anak-anak?

Berdasarkan European Food Safety Authority (EFSA, 2010), kebutuhan lemak bagi anak usia 6-12 bulan yaitu sebesar 40% dari total kebutuhan energi. Kebutuhan lemak anak usia 2-3 tahun yaitu sebesar 35-40% dari total kebutuhan energi sehari. Sedangkan, kebutuhan asupan lemak bagi orang dewasa yaitu 20-30% total kebutuhan energi sehari. Dapat disimpulkan bahwa ternyata kebutuhan lemak anak lebih besar dibandingkan kebutuhan lemak orang dewasa. Asupan lemak kurang dari 25% dari total kebutuhan energi anak dalam sehari berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin dalam tubuh karena lemak berperan dalam proses penyerapan vitamin larut lemak.

Lemak menjadi bagian penting dalam perkembangan otak, sistem saraf, dan menjadi sumber cadangan energi sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 merupakan lemak tak jenuh yang terbukti membantu perkembangan IQ dan psikomotorik anak, meningkatkan kekebalan tubuh, dan bermanfaat bagi visual activity. Makanan sumber lemak seperti susu, keju, dan yogurt sangat dianjurkan bagi anak usia <2 tahun karena dapat menjadi sumber energi dan sumber zat gizi esensial lainnya.

Referensi :

Gizi, D., & UI, F. KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT.

kidshealth.org. Learning About Fats

EFSA Panel on Dietetic Products, Nutrition, and Allergies (NDA). (2010). Scientific opinion on dietary reference values for fats, including saturated fatty acids, polyunsaturated fatty acids, monounsaturated fatty acids, trans fatty acids, and cholesterol. EFSA Journal8(3), 1461.

Uauy, R., & Dangour, A. D. (2006). Nutrition in brain development and aging: role of essential fatty acids. Nutrition reviews64(suppl_2), S24-S33.

Milner, J. A., & Allison, R. G. (1999). The role of dietary fat in child nutrition and development: summary of an ASNS workshop.ย The Journal of nutrition,ย 129(11), 2094-2105.

Kinta Ardhiakusuma

Undergraduate Student of Nutrition Science
Universitas Esa Unggul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *