Minuman yang sangat nikmat dikonsumsi dalam kondisi dingin saat cuaca terik ini disebut juga dengan minuman berkarbonasi. Jenis minuman ini dihasilkan dengan cara menambahkan gas-gas karbondioksida (CO2) ke dalam minuman sehingga menimbulkan gelembung-gelembung yang memberikan kesan segar ketika minuman tersebut dikonsumsi. Minuman soda digemari oleh kalangan remaja sebagai minuman pelepas dahaga ketika haus. Dibalik kenikmatannya tersebut, kandungan apa saja ya yang terdapat di dalamnya?

Kandungan yang terdapat pada minuman soda diantaranya yaitu air, gas karbondioksida, pemanis alami maupun pemanis buatan, pewarna, perisa, asam fosfat, kafein, dan zat aditif lainnya.

Nutrition Fact Coca-Cola (250 ml)

Zat GiziJumlah%AKG
Energi100 kcal
Lemak0 g0%
Protein0 g0%
Karbohidrat27 g8%
Gula27 g
Natrium15 mg1%

Air Berkarbonasi, Gula, Pewarna Karamel (Kelas IV), Konsentrat Kola,

Pengatur Keasaman (Asam Fosfat), Kafein.

Nutrition Fact Sprite (250 ml)

Zat GiziJumlah%AKG
Energi100 kcal
Lemak0 g0%
Protein0 g0%
Karbohidrat25 g8%
Gula25 g
Natrium40 mg3%

Air, Gula, Pengatur Keasaman (Asam Sitrat, Trinatrium Sitrat), Penstabil (Natrium Polifosfat), Ekstrak Mentimun (0.06%), Perisa Alami, Garam, Pengawet (Natrium Benzoat, Kalium Sorbat), Sekuestran (Kalsium EDTA), Minyak Lemon dan Jeruk Nipis (0.001%)

Nutrition Fact Fanta (250 ml)

Zat GiziJumlah%AKG
Energi100 kcal
Lemak0 g0%
Protein0 g0%
Karbohidrat25 g8%
Gula25 g
Natrium25 mg2%

Air Berkarbonasi, Gula, Pengatur Keasaman (Asam Sitrat), Perisa Sitetik, Pengawet (Natrium Benzoat), Pemanis Alami Glikosida Steviol (Stevia), Pewarna Sintetis (Karmoisin CI. NO. 14720 & Kuning FCF CI 15985), Bubuk Stroberi (0.005%)

Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa sebenarnya minuman bersoda tidak memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, melainkan memiliki kandungan gula yang tinggi dan mengandung zat aditif yang memiliki dampak bagi kesehatan tubuh. Yuk kita kupas lebih dalam mengenai kandungan bahan di dalamnya!

  • Gula

Tingginya kadar gula pada minuman bersoda dikaitkan dengan risiko terjadinya obesitas dan diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut memicu penyakit kardiovaskular dan kanker saluran empedu. Kandungan gula tersebut juga berkontribusi terhadap terjadinya karies gigi

  • Asam Fosfat

Asam fosfat merupakan bahan aktif dalam minuman bersoda yang ditambahkan dengan konsentrasi tinggi untuk menjaga air tetap steril. Asam fosfat memiliki pH < 3 sehingga membuat pH minuman menjadi asam. Namun, saat proses produksi ditambahkan gula dalam jumlah yang banyak sehingga minuman tidak terasa asam. Selain itu, asam fosfat dapat mengikis email gigi sehingga menyebabkan erosi pada gigi. Asam fosfat juga menghambat penyerapan kalsium sehingga berkontribusi terhadap terjadinya osteoporosis

  • Kafein

Konsumsi kafein berlebih berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah dan dapat berdampak pada kesehatan mental seperti merasa kesepian dan keresahan. Minuman bersoda juga memiliki pH yang rendah sehingga bersifat asam dan dapat menimbulkan gejala GERD.

Referensi :

cocacola.co.id. Coca-Cola

cocacola.co.id. Sprite

cocacola.co.id. Fanta Rasa Stroberi

Bint-E-Zahra, Shoaib, S., & Iqbal, R. K. (2020). An Overview of Effects of Carbonated Drinks. National Journal of Health Sciences4(2), 80-84.

Pengpid, S., & Peltzer, K. (2020). High carbonated soft drink intake is associated with health risk behavior and poor mental health among school-going adolescents in six Southeast Asian countries.ย International Journal of Environmental Research and Public Health,ย 17(1), 132.

Kinta Ardhiakusuma

Undergraduate Student of Nutrition Science
Universitas Esa Unggul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *