Apa itu yoghurt?
Yoghurt merupakan salah satu produk olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada umumnya, bahan dasar pembuatan yoghurt bersumber dari susu sapi segar. Namun, tak jarang ada yang menggunakan bahan dasar berupa susu nabati dan susu skim (susu tanpa lemak). Karakteristik yoghurt pada umumnya yaitu berwarna putih dengan tekstur yang kental serta memiliki rasa dan aroma yang khas.
Yoghurt perlu melalui beberapa tahap dalam proses pembuatannya. Tahap pertama yaitu pemanasan dan homogenisasi yang dilakukan untuk melarutkan lemak yang masih menggumpal dan memecah globula lemak menjadi ukuran yang lebih kecil. Selanjutnya yaitu proses pasteurisasi, susu akan dipanaskan kembali dalam wadah yang telah disterilisasi untuk membunuh bakteri penyebab penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Lalu dilakukan fermentasi dengan cara menambahkan bakteri baik ke dalam susu pada suhu yang sudah ditentukan sesuai dengan suhu optimum pertumbuhan bakteri. Tahap terakhir adalah proses inkubasi yaitu yoghurt yang telah ditambahkan kultur bakteri akan didiamkan pada suhu dan waktu yang telah ditentukan.
Bakteri pada yoghurt
Dalam proses pembuatannya, yoghurt akan ditambahkan bakteri baik atau yang dikenal dengan sebutan probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme yang berperan untuk membantu dalam mencegah dan menyembuhkan beberapa penyakit. Bakteri yang digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri tersebut berperan dalam proses fermentasi dan penguraian laktosa pada susu menjadi asam laktat. Sehingga memberikan aroma yang menyegarkan sebagai salah satu ciri khas yoghurt. Meningkatnya kadar asam laktat menyebabkan perubahan tekstur pada susu menjadi mengental dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk yang dapat merusak produk.
Kandungan gizi yoghurt
Kandungan gizi pada yoghurt berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Namun secara keseluruhan, yoghurt mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro yang cukup lengkap seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin B2 (riboflavin), B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).
Kandungan gizi dalam 100 gram yoghurt
Energi | 52 kkal |
Karbohidrat | 4 g |
Protein | 3,3 g |
Lemak | 2,5 g |
Fosfor | 90 mg |
Kalium | 299 mg |
Kalsium | 120 mg |
Natrium | 40 mg |
Thiamin | 0,04 mg |
Riboflavin | 0,10 mg |
Niasin | 0,2 mg |
Sumber : TKPI (Tabel Komposisi Pangan Indonesia) tahun 2017
Manfaat Yoghurt Bagi Kesehatan
Seperti yang kita ketahui, yoghurt terbuat dari susu yang kaya akan zat gizi dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Kandungan kalsiumnya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Probiotik pada yoghurt juga bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan seperti mengatasi diare, perut kembung, konstipasi, dan dipercaya dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
Selain itu, yogurt juga dapat dikonsumsi bagi penderita lactose intolerant karena laktosa pada susu telah diubah menjadi glukosa dan galaktosa yang lebih mudah dicerna. Kadar laktosa pada yogurt lebih rendah sehingga termasuk aman untuk dikonsumsi. Namun, jumlahnya tetap perlu diperhatikan dan lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi yoghurt yang terbuat dari susu nabati.
Yoghurt tanpa pemberian gula tambahan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap perlu berhati-hati dalam memilih jenis yoghurt karena di pasaran sudah banyak produk yogurt dengan berbagai varian rasa yang tentunya menggunakan gula tambahan dalam proses pembuatannya.
Referensi :
Freitas, M. (2017). The Benefits of Yogurt, Cultures, and Fermentation. In The microbiota in gastrointestinal pathophysiology (pp. 209-223). Academic Press.
Cleveland Clinic (2020). Is Yogurt Good for You?
Harvard T.H. Chan School of Public Health (2020). The Nutrition Source: Yogurt. Available at https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/yogurt/
Medicalnewstoday.com. Everything you need to know about yogurt. Available at https://www.medicalnewstoday.com/articles/295714
Kinta Ardhiakusuma
Undergraduate Student of Nutrition Science
Universitas Esa Unggul