Kangkung merupakan salah satu komoditas sayur yang banyak dijumpai di negara-negara Asia, khususnya di Indonesia. Sayuran dengan nama latin Ipomoea Aquatica ini memiliki nutrisi yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan. Kangkung mengandung 28 kalori dengan 3,4 gr Protein, 0,7 gr Lemak, 3,9 gr Karbohidrat. Selain itu, kangkung juga mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi serta kaya akan berbagai mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zat besi. Manfaat yang akan didapat apabila mengonsumsi kangkung yaitu menjaga kesehatan mata, anti radang, mengatasi anemia, mencegah diabetes, melawan kerusakan hati.

Kangkung sangat mudah diolah karena tidak membutuhkan teknik yang sulit dalam memasaknya. Tapi, sebelum anda mengolah kangkung, diperlukan teknik yang benar dalam memilih dan membersihkannya. Berikut 7 cara membersihkan kangkung sebelum diolah:

1. Pilihlah Kangkung yang Segar

Kangkung di Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Biasanya kangkung air memiliki batang dan daun yang lebih besar dibandingkan dengan kangkung darat. Pemilihan kangkung tidak terkait akan jenisnya, kedua jenis kangkung sama baiknya. Namun, ketika memilih kangkung sebaiknya pilihlah kangkung yang segar. Kangkung yang segar ditandai dengan daunnya yang berwarna hijau dan tidak berwarna kekuningan. Batang kangkung yang segar juga memiliki tekstur yang padat dan keras. Jika ada kangkung dengan batang yang lunak, kemungkinan kangkung tersebut sudah tidak segar.

2. Siangi Kangkung Sebelum Diolah

Kangkung yang telah dibeli di pasar atau supermarket belum tentu sudah bersih, sehingga sebelum diolah kangkung perlu dipilah bagian yang dapat dimakan. Buka ikatan pada kangkung untuk menghindari kotoran atau hewan yang masih tertinggal di dalamnya. Buang daun yang sudah rusak atau sudah menguning dan tinggalkan bagian bawah dari batang kangkung yang sudah tua dan mengeras. Sehingga, yang akan dipakai hanya kangkung yang masih muda beserta daunnya.

3. Bersihkan dari Kotoran

Teknik yang tepat adalah mencuci bahan makanan dengan air mengalir agar kotoran yang menempel pada bahan makanan ikut hanyut bersama air dan tidak mengendap seperti ketika dicuci dalam wadah. Kangkung dibersihkan dengan cara membilas setiap helai daunnya dibawah air mengalir, jangan sampai ada yang terlewat. Kangkung dicuci sebelum dipotong-potong dengan tujuan untuk mengindari hilangnya nilai gizi bahan makanan.

4. Potong Kangkung

Setelah kangkung dicuci, potong kangkung sesuai dengan selera. Untuk memastikan bahwa kangkung bersih dan bebas dari kotoran maka belah kangkung menjadi 2 bagian baru kemudian dipotong-potong. Selain memastikan kebersihan hal ini juga bertujuan supaya daun dan batang nanti bisa matang dengan durasi waktu sama.

5. Rendam dalam Larutan Garam atau Cuka

Setelah kangkung dipotong langkah selanjutnya adalah dengan merendam kangkung di larutan garam atau cuka, hal ini dilakukan agar sisa kotoran dan hewan kecil yang masih tertinggal pada batang atau daun kangkung mati dan hilang. Campurkan satu sampai dua sendok garam dengan air dan aduk hingga larut, lalu rendam kangkung selama beberapa saat. Selain larutan garam, bisa juga memakai larutan cuka dengan campuran air bersih ditambah 1-2 sendok makan cuka untuk merendam kangkung. Rendam kangkung beberapa saat dan tiriskan

6. Cuci Kembali Pasca Direndam

Setelah direndam, maka cuci kembali kangkung dengan air mengalir untuk menghilangkan aroma cuka atau garam.

7. Kangkung Siap Diolah

Setelah benar-benar bersih, kangkung siap diolah. Pengolahan kangkung biasanya dengan cara ditumis seperti tumis kangkung/Cah kangkung yang bisa anda temukan hampir di seluruh tempat makan. Tumis kangkung ini bisa divariasikan dengan bahan lain, seperti jamur, udang, hingga daging sapi.

Meskipun kangkung ini terlihat mudah diolah, ternyata proses pembersihannya cukup panjang ya. Mulai sekarang Anda dapat menerapkan 7 tips diatas agar kangkung bebas dari kotoran dan serangga sebelum diolah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


Kontributor: Nurul’aidha Marlyana Dekatia, mahasiswi Semester 6 Sarjana Gizi FKM UI


Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. (2017). ‘Tabel Komposisi Pangan Indonesia’. [Online] Available at: https://www.panganku.org/id-ID/beranda
Pawera dkk, (2019). ‘Buku Panduan Masyarakat: Keanekaragaman Hayati Lokal Untuk Gizi dan Kesehatan Masyarakat’. Czech University of Life Sciences Prague. [Online] Available at: https://sipakaril.ipb.ac.id/Files/0f24e8e8-8d2e-4c46-b057-e888011c36c5/paper_0f24e8e8-8d2e-4c46-b057-e888011c36c5.pdf
Wardhani, S, P, R. (2018). ‘Gizi Dasar Plus 30 Resep Makanan Lezat Nan Praktis. Yogyakarta: Diandra Kreatif
Wayansari dkk. (2018). ‘Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi’. Kementerian Kesehatan RI. [Online] Available at: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/09/Manajemen-Sistem-Penyelenggaraan-Makanan-Institusi_SC.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *