Saat ini, Indonesia sedang menghadapi triple burden of malnutrition. Triple burden of malnutrition merupakan keadaan dimana adanya masalah kurang gizi, obesitas, dan kekurangan mikronutrien. Mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, seperti vitamin dan mineral. Namun, meskipun jumlah yang dibutuhkan tidak sebanyak makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun kenyataannya masih banyak orang yang kekurangan mikronutrien. Salah satu masalah akibat kekurangan mikronutrien adalah anemia defisiensi zat besi. Kalian tahu tidak kalau 3-4 dari 10 orang remaja di Indonesia mengalami anemia lho.
Tentang Anemia
Anemia adalah keadaan ketika kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah normal. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen ke semua sel di tubuh. Dalam satu hemoglobin membutuhkan empat atom zat besi untuk bisa bekerja dengan baik. Sehingga, apabila zat besi yang ada di dalam tubuh kita kurang, hemoglobin tidak bisa mengantarkan oksigen ke sel-sel di tubuh. Akibatnya, perasaan lelah, lesu, dan kurang fokus bisa terjadi.
Remaja
Menurut hasil riset yang dilakukan secara nasional di tahun 2018, remaja putri yang mengalami anemia (27,2%) lebih tinggi daripada anemia pada remaja laki-laki (20,3%). Hal ini bisa terjadi karena remaja putri mengalami menstruasi. Selain itu, tingginya angka anemia baik pada remaja putri maupun laki-laki terjadi akibat kurangnya asupan makanan yang kaya akan zat besi. Dampak yang bisa terjadi adalah terjadinya penurunan konsentrasi dan aktivitas karena sel darah tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen sel tubuh. Penurunan konsentrasi ini juga dapat membuat performa akademik maupun fisik dari remaja menurun. Padahal pada masa ini, banyak sekali hal yang bisa dilakukan dan diย exploreย untuk mengembangkan bakat dan minat para remaja.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh para remaja, khususnya remaja putri, mari kita melawan anemia untuk hidup yang lebih aktif. Untuk melawan anemia, kita harus memenuhi kebutuhan zat besi harian. Kebutuhan remaja laki-laki berusia 13-18 tahun adalah 11 mg per hari. Sedangkan, untuk remaja perempuan usia 13-18 tahun kebutuhannya lebih tinggi yaitu 15 mg per hari.
Penuhi Kebutuhan Zat Besi
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dalam satu hari, tentunya kita harus mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi ini ada dua jenis, yaitu zat besi heme (bisa kita temukan di protein hewani) dan zat besi non-heme (zat besi yang bisa ditemukan di tumbuh-tumbuhan). Sumber zat besi heme diantaranya adalah hati ayam, daging ayam, hati sapi, daging sapi, dan ikan salmon. Sumber zat besi non-heme adalah bayam, kacang-kacangan, wortel, buncis, dsb. Zat besi heme atau yang berasal dari hewan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme. Namun, tidak usah khawatir penyerapan zat besi non-heme dapat ditingkatkan dengan vitamin c. Sumber vitamin c ada di buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, dan strawberry. Selain itu, ada hal yang juga harus diperhatikan. Selain zat gizi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, ada juga zat gizi yang dapat menghambat penyerapannya. Zat tersebut adalah kafein dan tanin yang biasanya terdapat di kopi dan teh. Tapi, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi kopi dan teh ya, cukup disesuaikan saja waktu dan jumlahnya karena yang paling penting adalah gizi seimbang.
Maka dari itu, untuk kalian terutama remaja, yuk kita lawan anemia dengan memperhatikan konsumsi harian supaya lebih sehat dan kuat.
Kontributor: Nur Rahmah Utami, mahasiswi Semester 6 Program Studi Gizi FKM UI
Referensi:
Halterman JS, Kaczorowski C, Aligne A, Auinger P, Szilagyi PG. 2001. Iron deficiency and cognitive achievement among school-aged children and adolescents in the United States. Pediatrics ;107:1381-1386.
Jain M, Chandra S. 2012. Correlation between hematological and cognitive profile of anemic and non anemic school age girls. Curr Pediatr Res ;16(2):145โ149.
NHS.2020 Iron : Vitamin and Mineral
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia