Hai, Moms! Istilah ASI eksklusif tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, tapi sebenarnya ada makna khusus loh dibalik istilah tersebut! ASI eksklusif sendiri merupakan praktik dimana bayi hanya diberikan ASI tanpa dicampur dengan air, cairan lain, teh, ataupun makanan, selama 6 bulan pertama kehidupan, kecuali vitamin, suplemen mineral, dan obat-obatan. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan ini direkomendasikan olehย World Health Organizationย (WHO). Setelah 6 bulan nantinya akan dilanjutkan dengan pemberian ASI bersama dengan makanan pendamping hingga bayi berusia 2 tahun.

Alasan ASI Eksklusif 6 Bulan

Kira-kira kenapa ya ASI eksklusif harus 6 bulan? Ternyata ada alasannya, loh. Nutrisi yang terkandung di dalam ASI mampu memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan, sehingga tidak lagi dibutuhkan makanan lain selama 6 bulan tersebut. ASI memberikan energi, protein, dan kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 6 bulan pertama usia bayi. Untuk kandungan zat gizi lain seperti vitamin A dan vitamin B6 dalam ASI sangat dipengaruhi oleh pola makan dan status gizi ibu. Oleh karena itu, ibu harus memperhatikan asupan harian agar bisa memenuhi kebutuhan bayi. Adapun kandungan vitamin D dalam ASI yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga bayi harus terpapar sinar matahari agar kebutuhannya terpenuhi.

Setelah bayi berusia 6 bulan, berat badannya akan menjadi 2 kali lipat dari sejak lahir, sehingga diperlukan makanan pendamping ASI sebagai nutrisi pendukung. Kegagalan ASI eksklusif biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan ibu yang kurang, yaitu dengan memberikan makanan pendamping ASI sebelum usia bayi 6 bulan. Menurut WHO, bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI sebelum usianya 6 bulan akan berisiko 17 kali lebih besar mengalami diare dan 3 kali lebih besar risiko terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dibandingkan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan mendapatkan makanan pendamping ASI tepat waktu.

Manfaat ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif ternyata banyak manfaatnya loh, moms. Tidak hanya untuk bayi saja tetapi juga untuk ibu. Bayi yang diberi ASI eksklusif selama 6 bulan biasanya lebih jarang terkena infeksi saluran pencernaan dan pernapasan dibandingkan dengan anak yang ASI eksklusifnya kurang dari 6 bulan. Bayi juga mendapatkan nutrisi yang lengkap dan mendapat antibodi dari ASI. Selain itu, anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dalam 6 bulan pertama kehidupan dibandingkan bayi lainnya. ASI eksklusif juga meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil, memberikan rangsang intelegensi dan saraf, serta meningkatkan kesehatan secara optimal.

Bagi ibu yang menyusui bayinya akan mendapat manfaat seperti terjalinnya kasih sayang, membantu menunda kehamilan, mengurangi risiko pendarahan dan kanker payudara serta penyakit kardiovaskuler, dan juga memberikan kepuasan terhadap ibu karena kebutuhan bayi dapat dipenuhi.

Nah moms, ternyata banyak sekali manfaat dibalik ASI eksklusif 6 bulan ini. Kandungan yang terdapat dalam ASI mampu memenuhi kebutuhan bayi sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan. Tak hanya untuk bayi, manfaatnya juga bisa dirasakan oleh ibu. Dengan pemberian ASI eksklusif ini, bayi juga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Yuk moms, tunggu apa lagi, jangan sampai tidak ASI eksklusif ya!


Kontributor: Nisa Nur Islamiati, mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI


Referensi:
Mufdlilah. 2017. Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. [online] Available at: <http://digilib.unisayogya.ac.id/4083/1/Pedoman%20malu%20tidak%20memberikan%20ASI%20%20eksklusif%2010%20jan%202017.pdf> (Accessed 17 April 2021).
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta : Pustaka Bunda.
WHO. 2002. Nutrient adequacy of exclusive breastfeeding for the term infant during the first six months of life. [online] Available at: <https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9241562110/en/> (Accessed 17 April 2021).
WHO. 2008. World Health Statistic 2008. [online] Available at: <https://www.who.int/gho/publications/world_health_statistics/EN_WHS08_Full.pdf> (Accessed 17 April 2021).
WHO/UNICEF/USAID/AED/UCDAVIS/IFPRI. 2008. Indicators for assessing infant and young child feeding practices. [online] Available at: <https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241596664/en/> (Accessed 17 April 2021).
WHO. 2009. Infant and young child feeding: Model Chapter. [online] Available at: <https://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241597494/en/> (Accessed 17 April 2021).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *