Setelah lebih dari 13 jam berpuasa dalam sehari, tentu tubuh kita membutuhkan asupan makanan yang penuh zat gizi. Menu berbuka puasa sebaiknya tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Diantara menu berbuka puasa yang penuh zat gizi dan sering dijumpai di sekitar kita adalah kolak pisang. Tahukah kamu, dilansir dari fatsecret.co.id, Dalam satu sajian kolak pisang, yaitu sekitar 100 gram, terkandung setidaknya 163 kalori. Dalam satu mangkuk kolak pisang, terdapat 47 persen lemak, 48 persen karbohidrat, serta 5 persen protein.
Bahan utamanya yaitu pisang raja atau pisang kepok yang dikupas dan dipotong-potong, serta diberi kuah santan yang terbuat dari campuran santan, gula merah dan gula pasir. Berikut kandungan gizi yang terkandung dalam setiap bahan-bahan pembuat kolak pisang:
Pisang
Pisang terutama terdiri dari karbohidrat. Pisang mentah mungkin mengandung pati resisten dalam jumlah yang cukup, seperti serat yang berfungsi melancarkan proses pencernaan dan meningkatkan kadar gula darah yang sehat. Pisang mengandung sejumlah vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup, termasuk kalium dan vitamin B6 dan C. Seperti buah-buahan lainnya, pisang mengandung beberapa antioksidan yang menyehatkan, yang bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatannya. Pisang bermanfaat bagi kesehatan jantung karena tingginya kadar kalium dan antioksidan. Terlebih lagi, pati dan pektin resistennya dapat meningkatkan kesehatan usus besar. Meskipun secara umum pisang baik untuk kesehatan, namun kadar gula yang cukup tinggi terutama pada pisang yang matang tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan khususnya bagi penderita diabetes.
Santan
Kuah kolak yang terbuat dari santan dapat mengandung kalori, lemak, protein, karbohidrat, dan berbagai mineral. Meskipun santan mengandung lemak dalam kelapa, namun ternyata dapat membantu menurunkan kadar LDL, yaitu kolesterol jahat yang menyebabkan serangan jantung. Santan sebenarnya dianggap dapat meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuh (Franziska Spritzler, 2018).
Gula Merah dan Gula Putih
Gula merah mengandung lebih banyak mineral dan sedikit kalori dibandingkan gula putih. Namun, perbedaan nutrisi di antara keduanya tidak signifikan. Gula putih diproduksi melalui proses pemurnian yang menghilangkan sirup coklat yang disebut molase. Di sisi lain, gula merah mengalami lebih sedikit pemrosesan untuk mempertahankan kandungan molase atau diproduksi dengan mencampurkan gula putih dengan molase. Gula putih dan gula merah digunakan dengan cara yang sama dalam memasak. Namun, gula merah mengandung molase, yang akan mempengaruhi rasa dan warna makanan. Memilih antara gula merah atau putih tergantung pada preferensi pribadi. Mereka memiliki nutrisi yang serupa, menghasilkan efek kesehatan yang serupa. Ingatlah bahwa adanya anjuran untuk membatasi asupan gula, karena makan terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan (McCabe, 2019).
Dalam pembuatan kolak, Anda juga bisa membuat variasi lainnya dengan menambahkan nangka, kolang-kaling, dan cincau sesuai selera. Selain rasa yang semakin lezat, tambahan bahan juga membuat kolak pisang semakin penuh gizi dan banyak manfaat untuk memulihkan kondisi tubuh setelah berpuasa.
Kontributor : Hafshah Farah Fadhilah, mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI
Referensi :
Franziska Spritzler. (2018, December 11). Coconut Milk: Health Benefits and Uses. Retrieved May 1, 2021, from Healthline website: https://www.healthline.com/nutrition/coconut-milk#side-effects
McCabe, S. (2019, June 7). Brown Sugar vs. White Sugar: What’s the Difference? Retrieved May 1, 2021, from Healthline website: https://www.healthline.com/nutrition/brown-sugar-vs-white-sugar#bottom-line
Fatsecret.co.id: Kalori dalam Kolak dan Fakta Gizi. (2021). Retrieved May 9, 2021, from Fatsecret.co.id website: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kolak