Cabai (Capsicum sp.) ditemukan pertama kali oleh Christophorus Colombus di Amerika. Cabai merupakan tumbuhan yang digolongkan ke dalam anggota genus Capsicum dan merupakan tanaman perdu dari famili solanaceae. Bagian dari tumbuhan ini yang digunakan biasanya adalah buahnya yang dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung penggunaannya.
Di beberapa daerah di Indonesia, cabai memiliki sebutan yang berbeda-beda. contohnya seperti cabe dan cengek (Sunda), lombok (Jawa), cabhi (Madura), campli (Aceh), lasina (Batak Karo), lado (Minangkabau), tabia (Bali), sebia (Sasak/Lombok), rica (Manado), bisa (Sangir), lada (Makasar), siri (Ambon), maricang (Halmahera), rica lamo (Ternate Tidore), maresen (Papua Barat), riksak (Papua Barat). Cabai yang sering kita konsumsi selama ini hanya sebagian kecil dari banyaknya jenis yang ada di dunia.
Jenis-Jenis

No | Jenis | Penjelasan singkat |
1 | Cabai rawit | Cabai rawit memiliki bentuk yang lebih kecil dari cabai merah maupun cabai keriting namun memiliki tingkat kepedasan mencapai 50.000-100.000 pada skala Scoville. Selain di Indonesia, rawit cukup populer di negara Asia Tenggara lainnya seperti malaysia. Di Indonesia, rawit biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat sambal, rujak, dan makanan pedas lainnya. Selain itu, rawit juga dibuat menjadi chili oil dan digunakan sebagai pelengkap makanan gorengan. |
2 | Cabai Merah | Cabai merah memiliki bentuk yang runcing dan mengerucut, namun ada pula yang membulat. Kulitnya tebal dan biasanya rasanya kurang pedas. Cabai merah sering digunakan sebagai bahan baku aneka sambal, saus, dan sebagai campuran masakan yang tidak terlalu pedas lainnya. |
3 | Cabai Hijau | Cabai ini sejenis dengan cabai merah besar, hanya saja memiliki warna yang berbeda yaitu hijau. Untuk rasa dan kepedasannya sama dengan cabai merah besar. Biasanya digunakan untuk campuran tumisan. |
4 | Cabai Keriting | Sesuai dengan namanya, cabai keriting berbentuk keriting, kurus, dan panjang. Terdapat 2 jenis yaitu cabai keriting merah dan cabai keriting hijau. Cabai keriting memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan cabai merah besar. Biasanya cabai keriting digunakan pada olahan makanan yang pedas. |
5 | Ghost pepper | Cabai setan (ghost pepper) merupakan cabai terpedas di Dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland, dan Manipur) dan Bangladesh. Tingkat kepedasan cabai ini mencapai 1.001.304 skala Scoville dan itu berarti tingkat kepedasan cabai ini sekitar 10x lebih dari cabai rawit. Cabai ini memiliki bentuk yang keriput dan ukurannya gemuk kecil. Penduduk Assam memiliki kepercayaan bahwa apabila banyak mengkonsumsi cabai setan maka dapat membantu memerangi penyakit rematik, kanker, osteoporosis, menurunkan tekanan darah tinggi, dan kolesterol. |
6 | Paprika | Bell pepper atau yang sering kita sebut dengan Paprika merupakan cabai yang memiliki 4 varian warna yaitu merah, kuning, hijau, dan oranye. Biasanya Paprika Hijau terasa lebih pahit apabila dibandingkan dengan paprika warna lainnya. Cabai jenis ini dikelompokkan ke dalam cabai yang kurang pedas atau โsweet peppersโ. |
Jenis dan penjelasan singkat cabai
Sumber : kaltim.litbang.pertanian.go.id
Beberapa jenis cabai diatas merupakan cabai yang banyak dikenal. Masih sangat banyak jenis cabai dari penjuru dunia, seperti cabai rocoto, kathur, jalapeno, gendot, numex, peter pepper, datil pepper, cabai cherry, anaheim pepper, cayenne, serrano pepper, thai pepper, red savina pepper, bishop crown pepper dan lain-lain.
Manfaat Cabai
Cabai memiliki banyak manfaat selain sebagai penyedap masakan yaitu berguna bagi kesehatan tubuh:
- Sebagai penghilang rasa sakit dari pelepasan endorphin yang dirangsang oleh cabai
- Membantu detoksifikasi gastrointestinal dalam mencerna makanan dan membuang zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh
- Mengurangi kolesterol dalam darah dan level trigliserida
- Mengurangi risiko serangan jantung melalui kandungan vitamin B6, asam folat, potassium, dan beta karotennya
- Mencegah risiko kanker usus besar dari kandungan likopen, beta karoten dan asam folat. Asam folat juga sangat berguna untuk metabolisme tubuh yang sehat. Selain itu, vitamin c yang terkandung di dalamnya berpengaruh dalam peningkatan imun tubuh.
- Dipercaya dapat membantu melancarkan pernapasan.
Meskipun demikian, konsumsi cabai yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan. Manfaat yang didapatkan dari konsumsi cabai diatas merupakan manfaat ketika mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat, dalam hal ini yaitu tidak berlebihan. Konsumsi cabai yang berlebihan memberikan dampak yang cukup serius, antara lain maag, asam lambung naik, iritasi usus, hingga diare.
Demikian jenis-jenis dan manfaat cabai untuk kesehatan. Hal yang perlu disesuiakan adalah memperhatikan takaran dari konsumsi karena segala hal yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Ayo jangan takut konsumsi cabai, karena dibalik rasanya yang pedas terdapat manfaat yang luas!
Kontributor : Afina Khoirunnisa Hidayat, mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI
Referensi:
Redaksi Trubus, 2016. Cabai. Jakarta Pusat : PT Trubus Swadaya.
Tim Penerbit KBM Indonesia, 2020. Ensiklopedi Cabai. Yogyakarta : Penerbit Karya Bakti Makmur (KBM) Indonesia
Setiadi, 2006. Bertanam Cabai. Jakarta : Penebar Swadaya.
Afrillia, 2017. Beragam Jenis Cabai di Dunia. Kalimantan Timur : Badan Penelitian dan Pembangunan