Pilih Udang atau Lobster? Udang dan lobster merupakan bahan pangan yang sering dijumpai dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Di Indonesia sudah banyak budidaya udang yang dilakukan, salah satu jenisnya yaitu udang vaname (P. vannamei) atau sering juga disebut dengan udang putih. Udang jenis ini sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 2001 dan bisa dibudidayakan di dalam tambak (Purnamasari, 2017). Tubuh udang terdiri dari 2 bagian utama, yaitu kepala dada (cephalothorax) dan perut (abdomen). Bagian cephalotorax ditutupi oleh kelopak kepala yang disebut carapace (Supono, 2017)..

Udang Putih
www.greeners.co

Pilih Udang atau Lobster? Selain udang, juga dikenal lobster laut sebagai bahan pangan yang berasal dari perairan. Lobster laut (Panulirus homarus) merupakan hewan invertebrata yang memiliki kulit yang keras dan tergolong dalam kelompok arthropoda (WWF, 2015). Secara umum, bentuk fisik lobster laut terdiri atas dua bagian, yaitu bagian depan disebut cephalotorax dan bagian belakang disebut abdomen. Tubuh lobster seluruhnya dilindungi oleh cangkang yang keras dan terbagi menjadi ruas-ruas (Setyono, 2006).

Lobster Laut
http://www.duskyswondersite.com/

Manfaat

Udang mengandung beberapa senyawa aktif yang penting untuk kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh, seperti asam amino esensial, komposisi lemak, makro mineral dan mikro mineral, karotenoid (ฮฒ-karoten, astaksantin). Kandungan asam lemak seperti omega-3 dan omega-6 pada udang bermanfaat untuk perkembangan otak anak, untuk bayi, dan juga untuk ibu hamil (Michaelsenย et al, 2011 dalam Ngginak dkk, 2013). Udang juga mengandung astaksantin, yaitu jenis karotenoid yang banyak terdapat pada salmon dan krustacea yang memberikan warna merah muda. Senyawa ini bermanfaat untuk menurunkan stres oksidatif, pelindung terhadap peradangan, dan penghambat penuaan (Kidd, 2011 dalam Ngginak dkk, 2013).

Kandunganย Giziย Udang dan Lobster

Jenis Makanan (100 gram)ProteinLemakKalsiumBesiNatriumKaliumTembagaRiboflavin
Udang*21 gr0,2 gr136 mg8 mg178 mg222,4 mg0,3 mg0,40 mg
Lobster**16,52 gr0,75 gr85 mg0,26 mg423 mg200 mg1,349 mg0,014 mg

*Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2017
**Berdasarkan U.S. Department of Agriculture

Dalam 100 gram udang dan lobster juga terkandung kolesterol masing-masing sebanyak 150 mg dan 127 mg (USDA, 2019). Kandungan tersebut sudah memenuhi hampir setengah kebutuhan tubuh harian akan kolesterol, yaitu sebanyak 300 mg. Jika dikonsumsi terlalu banyak, dapat menyebabkan tingkat kolesterol darah yang tinggi dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Menurut Arnold et al (2005) dalam Ngginak dkk (2013) konsumsi makanan laut seperti udang juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan kardiovaskular.

Lebih baik yang mana?

Jika dibandingkan antara udang dan lobster, kandungan gizinya tidak terlalu jauh berbeda. Keduanya mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Udang mengandung protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan lobster dan mengandung lemak yang lebih sedikit daripada lobster. Keduanya baik untuk dikonsumsi karena sama-sama mengandung nilai gizi yang tinggi. Akan tetapi, udang dan lobster juga mengandung kolesterol yang tinggi sehingga harus dibatasi konsumsi perharinya.


Kontributor : Nisa Nur Islamiati, mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI


Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Ngginak J., H. Semangun, J. C. Mangimbulude, dan F. S. Rondonuwu. 2013. Komponen Senyawa Aktif pada Udang Serta Aplikasinya dalam Pangan. Sains Medika, 5 (2) : 128-145.
Purnamasari I., D. Purnama, dan M. Utami. 2017. Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Intensif. Jurnal Enggano, 2 (1): 58-67.
Setyono, D. 2006. Budidaya Pembesaran Udang Karang (Panulirus spp.). Oseana, 31 (4): 39-48.
Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang. Edisi Pertama. Plantaxia, Yogyakarta.
USDA. 2019. Crustaceans, lobster, northern, raw. <https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/174208/nutrients>
WWF. 2015. Perikanan Lobster Laut: Panduan Penangkapan dan Penanganan. Edisi 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *