Onion atau bawang bombay memiliki nama latin Allium cepa, merupakan jenis bawang yang paling besar diantara bawang-bawang yang lain. Butirnya berbentuk umbi lapis, daunnya pipih menyerupai pipa dengan batang semu yang tidak begitu panjang. Bentuk umbinya bervariasi, ada yang bulat, agak pipih dan ada juga yang lonjong. Warna umbinya pun beragam, ada yang putih, kekuningan dan merah. Sehingga, penyebutan jenisnya sesuai dengan warnanya, yaitu white onion, yellow onion dan red onionOnion ini mempunyai umbi yang padat, berbau merangsang dan menyengat serta memiliki rasa yang pedas dan sedikit manis. Bau menyengat yang dikeluarkan ini berasal dari kandungan custeine sulfur oksida yang juga seringkali membuat mata pedih.

Jenis Bawang Bombay

Bawang bombay yang sering kita jumpai adalah jenis yellow onion dengan kulit kecoklatan dan mempunyai daging berwarna putih kekuningan. Berbeda dengan white onion yang mempunyai warna kulit serta daging yang putih. Sedangkan, red onion memiliki kulit berwarna ungu kehitaman dengan daging berwarna putih keunguan.

Selain warna, bentuk dan ukurannya juga terdapat sedikit perbedaan. Lapisan umbi pada red onion lebih tebal dibandingkan dengan jenis lain, sehingga ukurannya seringkali lebih besar, meskipun tidak selalu. Sedangkan, white onion disebut memiliki lapisan umbi yang lebih tipis dibanding jenis lain. Tekstur white onion lebih renyah dan rapuh jika dibandingkan dengan jenis lain. Dari perbedaan tekstur ini dapat mempengaruhi penggunaan bawang bombay dalam masakan.

Jenis-jenis bawang bombay (white onion, yellow onion dan red onion)
Sumber : https://www.medicalnewstoday.com/articles/276714

Pada dasarnya, semua jenis bawang bombay dapat dimakan secara langsung (mentah) maupun melalui proses pemasakan. Biasanya onion mentah digunakan sebagai isian burger maupun salad. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai topping pada pizza, pelengkap pada tumisan, maupun pelengkap pada masakan dengan saus. Penambahan bawang ini memberikan aroma dan rasa yang khas pada masakan.

Manfaat dan Kandungan Gizi

Dari segi kandungan gizinya, dari ketiga jenis bawang bombay tidak memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Ketiganya sama-sama memiliki kadar kalori yang rendah sehingga cocok untuk menu diet. Mengandung serat, vitamin C, flavonoid, fosfor, kalsium, serta potassium dalam jumlah yang sama. Onion juga memiliki kadar antioksidan yang tinggi serta banyak mengandung senyawa fitokimia yang baik bagi kesehatan.

Bawang bombay mempunyai banyak manfaat, antara lain kandungan antioksidan (quercetin) yang dapat menghambat sel-sel kanker, serat yang terkandung dapat membantu melancarkan pencernaan, kandungan fitokimia juga dapat meningkatkan imun, menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes, serta meningkatkan kepadatan tulang.

Wah, ternyata onion tidak hanya menjadi pelengkap dan penyedap pada makanan, tetapi juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan kita. Maka dari itu, jangan takut untuk mengonsumsi bawang bombay karena baunya yang menyengat, karena dibalik baunya yang menyengat dapat membuat badan sehat.


Kontributor : Afina Khoirunnisa Hidayat, mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI


Referensi:
Bjarnadottir. A., 2015. Onion 101 : Nutrition Facts and Health Effects.
Fatmawati. H., 2013. Pengetahuan Bahan Makanan 1. Depok : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nicastro. 2015. Garlic and Onions :Their Cancer Prevention Properties. Cancer Prevention Research Journal
Suparman. 2007. Bercocok Tanam Bawang Merah. Jakarta : Azka Press
Wibowo, S., 2007. Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Depok : Penebar Swadaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *