Si Manis Ubi Yang Merakyat Masih memiliki kekerabatan dengan kentang, si manis ini disukai oleh banyak orang karena rasanya yang manis. Ubi jalar (Ipomoea Batatas ) ini sangat mudah dijumpai, baik di pasar tradisional maupun di supermarket. Terdapat perbedaan jenis berdasarkan warnanya, ada ubi jalar putih, ubi jalar kuning, dan ubi jalar ungu (Juanda,2000). Warna pada ubi jalar ungu disebabkan oleh adanya pigmen antosianin.

Antosianin merupakan kelompok pigmen yang menyebabkan warna kemerah-merahan yang berada di dalam cairan sel yang bersifat larut dalam air (Nollet, 1996). Pada ubi jalar kuning dan orange pigmen yang terkandung didalamnya adalah beta karoten. Setelah ubi dimasak, tekstur ubi akan menjadi lebih lembut. Hal ini terjadi karena pemanasan menyebabkan amilosa menjadi larut dan terjadi proses gelatinisasi (Matos et al,2009).

Ubi jalar
Sumber : stylecraze on pinterest

Kandungan Gizi Pada Ubi

Jenis UbiEnergiKarbohidratProteinLemakSeratVitamin CKalsiumVitamin B1Beta Karoten
Ubi Putih88 kalori20,6 gram0,4 gram0,4 gram4 gram36 mg30 mg0,25 mg13 mcg
Ubi Ungu151 kalori35,4 gram1,6 gram0,3 gram0,7 gram11 mg29 mg0,13 mg0 mcg
Ubi Kuning119 kalori25,1 gram0,5 gram0,4 gram4,2 gram21 mg40 mg0,06 mg794 mcg

Kandungan gizi pada 100 gram ubi jalar
(panganku.org)

Manfaat Si Manis Ubi Yang Merakyat

Beta karoten pada ubi kuning dan antosianin pada ubi ungu memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar radikal bebas yang dapat merusak DNA tubuh (Dawson, 2000). Selain itu, antosianin berperan dalam menurunkan kadar gula darah, antihipertensi, dan mencegah gangguan fungsi hati (Jusuf et al, 2008). Lalu, beta karoten merupakan provitamin A yang berarti beta karoten akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Vitamin A ini sangat baik dalam menjaga kesehatan mata (Zhong et al, 2012).

Selain itu, sistem imun tubuh kita memerlukan vitamin A untuk menjaga kesehatan organ-organ dari sistem imun. Jadi, vitamin A ini baik untuk menjaga kekebalan tubuh kita (Huang et al,2018). Si manis ini juga kaya akan serat. Serat ini sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan tubuh kita. Serat nantinya akan difermentasi oleh bakteri yang ada di usus besar (kolon) menjadi short chain fatty acids (asam lemak rantai pendek) yang dapat menjaga kesehatan dari dinding-dinding usus yang ada di tubuh (Topping,2001).

Penyebab Sering Mengeluarkan Gas

Wah, ternyata si manis ini memiliki banyak manfaat ya. Tapi, banyak sekali yang bilang setelah makan ubi membuat kita sering mengeluarkan gas alias kentut. Mengapa ya hal itu terjadi? Ternyata hal ini terjadi karena ubi merupakan karbohidrat kompleks dan memiliki kandungan serat yang tinggi. Seperti sudah dibahas sebelumnya, serat ini akan mengalami proses fermentasi menjadi short chain fatty acids dimana proses perubahannya menghasilkan gas (Lockeet, 2015).

Gas inilah yang selanjutnya dikeluarkan oleh tubuh kita sebagai kentut. Jangan khawatir, meskipun bau, kentut ini menjadi pertanda kesehatan sistem pencernaan kita loh. Namun, jika dirasa sudah terlalu berlebihan, sebaiknya langsung pergi ke dokter ya.

Pengolahan Ubi

Dengan segudang manfaat yang bisa kita dapat dari Si Manis Ubi Yang Merakyat, pengolahannya juga sangat mudah. Si manis ini bisa diolah menjadi pie, kue, bola ubi, bahkan ubi rebus, kukus, dan panggang saja sudah sangat enak untuk dinikmati. Jika ingin membuat ubi panggang, hal pertama yang harus dilakukan adalah bersihkan kulitnya dari kotoran dengan cara dicuci dengan air mengalir.

Kemudian, tusuk ubi di beberapa bagian dengan menggunakan garpu. Lalu, letakkan di atas loyang dan masukkan ke dalam oven yang telah dipanaskan dengan suhu 400F selama 45-60 menit. Diamkan sebentar sebelum akhirnya ubi panggang siap disajikan (Harvard T.H. Chan, n.d)

Sudah manis, banyak manfaatnya pula. Yuk makan ubi sebagai salah satu pilihan untuk sumber karbohidrat, serat dan vitamin lainnya.


Kontributor: Nur Rahmah Utami, mahasiswa Semester 6 Program Studi Gizi FKM UI


Referensi :
Dawson. 2000. The Importance of Vitamin A in Nutrition. Curr Pharm Des;6(3):311-325.
Juanda,D. dan Bambang C. 2000. Ubi Jalar Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta
Jusuf, M., Rahayuningsih, St. A. dan Ginting, E. (2008). Ubi jalar ungu. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30: 13-14.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. N.d. The Nutrition Source : Sweet Potatoes.
Huang et al. 2018. Role of Vitamin A in the Immune System. Journal of Clinical Medicine 7(9): 258
Nollet, L.M.L. (1996). Handbook of Food Analysis: Physical Characterization and Nutrient Analysis. Marcell Dekker Inc, New York.
Matos, M.E., Perez, Pacheco, E. 2009. Characterization of native and modified cassava starches ultrastructural study by scanning electron microscopy and x-ray diffraction techniques. Journal of Cereal Food World, 48, 78-81.
Topping, D, Clifton P. 2001. Short-chain Fatty Acids and Human Colonic Function: Roles of Resistant Starch and Nonstarch Polysaccharides. Physiol Rev ;81(3):1031-1064.
Zhong et al. 2012. Retina, Retinol, Retinal and the Natural History of Vitamin A as a Light Sensor. Nutrients 4(12): 2069โ€“2096

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *