Chia (Salvia hispanica L) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko dan Guatemala Utara. Tanaman ini termasuk ke dalam tumbuhan berbunga dan menghasilkan biji-biji kecil yang disebut sebagai biji chia (Craig 2004). chia seed berbentuk oval, halus, mengkilap, dan berwarna coklat, abu-abu, putih dan gelap. Biji chia berbentuk kecil, oval dan datar dengan ukuran panjang antara 2–2.5mm, lebar 1.2–1.5mm dan ketebalan 0.8–1mm. Rentang warnanya mulai dari coklat gelap, hitam, dan kadang-kadang abu-abu atau putih. Biji chia putih lebih besar dalam hal berat, lebar dan tebalnya (Hernandez 2012).

Sumber : Hernandez, 2012
Kandungan dalam biji chia
Chia seed mengandung protein dalam jumlah yang cukup tinggi dibandingkan jenis biji-bijian lainnya, serta bebas dari protein gluten dan mengandung serat pangan (lebih dari 30% dari total berat). Selain itu, biji chia mengandung sejumlah komponen antioksidan seperti asam klorogenat, asam kafeat, myricetin, quercetin dan kaempferol. Biji chia juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B dan mineral.
Biji chia mengandung gum sebanyak 5–6% yang juga dapat berfungsi sebagai serat pangan. Perlu diketahui juga biji chia mengandung lemak yang cukup tinggi (30–40% dari berat biji), dan hampir 60% dari lemak tersebut berupa asam α-linolenat (ALA/omega-3).
Kandungan omega-3 nya pun lebih banyak dibandingkan dengan omega-3 yang ada pada ikan salmon. Namun, omega-3 yang terdapat pada biji chia tidak aktif di dalam tubuh dan harus diubah oleh enzim yang ada pada tubuh melalui serangkaian elongasi (penambahan jumlah atom C) dan desaturasi (pengurangan kejenuhan) menjadi dua bentuk lain dari asam lemak omega-3 yaitu EPA dan DHA (ALA diubah menjadi EPA, dan EPA dapat diubah menjadi DHA) agar memiliki manfaat yang sama dengan omega-3 yang terdapat pada ikan. Hanya karena tinggi lemak omega-3 tidak berarti tubuh Anda benar-benar mengubah dan menggunakannya (Reyes et al. 2008).
Sehingga jika Anda ingin mendapatkan manfaat yang sama dengan omega-3 yang terdapat pada salmon, yang dapat anda lakukan adalah meningkatkan konsumsi chia seed lebih banyak dari pada biasanya. Dosis konsumsi chia berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari usia dan kondisi kesehatannya. Namun, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai dosis chia yang aman dan tepat. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsi chia dengan dosis yang tinggi.
Manfaat Biji Chia
Biji chia ini walaupun kecil namun memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Biji chia dilaporkan dapat menurunkan dan menjaga tingkat kolesterol darah. Selain itu, konsumsi biji chia juga dilaporkan memiliki efek untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas. Konsumsi biji chia sebagai pangan suplemen juga dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, inflamasi, gangguan sistem saraf pusat, serta diabetes (Brissette, 2013).
Selain dalam bidang kesehatan biji chia juga bermanfaat bagi industri pangan. Biji chia memiliki kemampuannya dalam membentuk gum. Hal ini menjadikan biji chia berpotensi untuk digunakan sebagai pengental, penstabil, pengemulsi. Biji chia juga digunakan sebagai campuran pada bahan pangan seperti campuran tepung komposit dengan tepung jagung, bahan baku untuk produk kukis, chips, roti, produk jeli maupun emulsi. Selain itu, biji chia sudah dikembangkan sebagai produk suplemen kesehatan seperti minyak biji chia dan suplemen untuk wanita postmenopouse (Ali et al. 2012).
Rekomendasi Konsumsi
Biji chia sangat mudah dikonsumsi dapat diolah bersama bahan makanan seperti sereal, oatmeal, kue, telur dan juga dapat dicampurkan ke dalam minuman seperti jus atau smoothies. Untuk mengonsumsi biji chia Anda sebaiknya terlebih dahulu merendamnya untuk beberapa saat. Bentuknya yang kecil akan mengembang setelah direndam beberapa saat di dalam air.
Di dalam perut, bentuk biji chia akan mengembang lagi. Itulah sebabnya Anda akan merasa kenyang lebih lama ketika menyantap makanan ini. Rasanya yang cenderung hambar tidak akan mengubah rasa dari makanan dan minuman yang Anda nikmati bersama biji chia. Biji chia juga tidak mudah rusak dan aman untuk disimpan sampai beberapa bulan di tempat yang kering ataupun dingin.
Dosis konsumsi chia seed dipengaruhi usia dan kondisi kesehatan. Saat ini belum ada informasi ilmiah yang dapat dijadikan pedoman pasti range jumlah biji chia yang boleh dikonsumsi. Biji chia akan sangat cocok bagi Anda para vegetarian yang membutuhkan asupan omega-3 namun bukan dari produk hewani. Akan tetapi Anda akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan manfaat yang sama dari produk hewani.
Referensi :
1. Ali NM, Yeap SK, Ho WY, Beh BK, Tan SW, Tan SG. 2012. The promising future of chia, Salvia hispanica L. J Biomed Biotechnol. Article ID 171956, 9 pages.
2. Brissette, C. 2013. The Effect of Salvia hispanica L. Seeds on Weight Loss in Overweight and Obese Individuals with Type 2 Diabetes Mellitus. University of Toronto. Department of Nutritional Sciences.
3. Craig R. 2004. Application for approval of whole chia (Salvia hispanica L.) seed and ground whole seed as novel food ingredient. https://acnfp.food.gov.uk/sites/default/files/mnt/drupal_data/sources/files/multimedia/pdfs/chiaapplication.pdf [Diakses pada 05 Juni 2020]
4. Hernandez LM. 2012. Gum form chia seeds (Salvia hispanica): Microstructure, physicochemical characterization and application in food industry. [PhD Thesis]. Pontificia Universidad Catolica de Chile.
5. Reyes CE, Tecante A, Valdivia MAL. 2008. Dietary fibre content and antioxidant activity of phenolic compounds present in Mexican chia (Salvia hispanica L.) seeds. Food Chem. 107(2): 656-663.
6. Safaria, A., Kusnandar, F. and Syamsir, E. (2016). Biji Chia : Karakteristik Gum dan Potensi Kesehatannya. PANGAN, 25(2), pp.137-146.
7. Safari, A. 2016. Karakterisasi Fisikokimia Biji Chia Dalam Model Minuman. Institut Pertanian Bogor
Kontributor : Nurul’Aidha MD
Mahasiswi semester 4 Sarjana Gizi FKM UI
Caption: Chia (Salvia hispanica L) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko. Memiliki kandungan omega-3 yang lebih banyak dari ikan salmon, juga mengandung protein dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, biji chia mengandung sejumlah komponen antioksidan dan sumber yang baik untuk vitamin B dan mineral. Biji chia sangat bermanfaat bagi kesehatan. Biji chia dapat menurunkan dan menjaga tingkat kolesterol darah, memiliki efek untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas, juga dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, inflamasi, gangguan sistem syaraf pusat, serta diabetes.