Bikin Jus Lebih Baik Pake Juicer Atau Blender Ya? Jus buah dapat dibuat dengan menggunakan dua alat, yaitu blender dan juicer. Buah yang dibuat menggunakan juicer akan diekstrak sarinya dari bagian daging buah. Jus buah yang didapat dari penggunaan juicer akan menghasilkan cairan sari buah saja, sedangkan serat maupun ampas buah akan dibuang (Hu, 2015). .

Ketika jus diekstrak dan serat dibuang, maka zat gizi yang terikat pada serat juga akan hilang. Serat pada buah membantu memperlambat penyerapan gula dalam buah. Tanpa serat tersebut, gula akan diserap ke dalam darah lebih cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga dapat menyebabkan rasa lelah dan lapar (King, 2019). Serat akan membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga buah dengan serat akan memperlambat asupan kalori dan menurunkan risiko obesitas (University of California, 2020).

Cara Kerja Juicer

Jus yang diolah menggunakan juicer juga padat zat gizi, sehingga volume yang dikonsumsi harus lebih sedikit dibandingkan jus dari blender agar membatasi asupan gula dan kalori. Ketika buah jeruk diolah dengan juicer, maka pulp (selaput membran yang melapisi sari buah) akan terbuang. Pulp mengandung kandungan flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan kandungan pada sari buah jeruk. Flavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas (Aubrey, 2015).

Cara Kerja Blender

Proses blender buah tidak mengekstrak sari buah dari buah, melainkan menggiling seluruh bagian buah termasuk seratnya (NutritionEd, 2015). Ketika buah akan diblender, umumnya buah akan dikupas untuk memisahkan bagian buah yang tidak dapat dimakan. Pada buah apel, meskipun kulitnya dapat dimakan, namun umumnya buah apel dikupas sebelum akan diblender.

Hal tersebut dilakukan untuk membuat tekstur jus apel menjadi lebih baik. Padahal, kulit apel mengandung flavonoid dan polifenol yang lebih banyak dibandingkan pada daging buah apel (Ma, et.al, 2012). Sehingga, jus buah apel yang telah dikupas akan mengakibatkan hilangnya beberapa zat gizi. Penelitian Pyo, et. Al (2014) menunjukkan bahwa jus buah (apel, pir, dan kesemek) yang mengandung kulit buah memiliki kapasitas antioksidan yang lebih besar dan mengandung senyawa fenol dan asam askorbat yang lebih banyak dibandingkan jus buah tanpa kulit buah.

Bikin Jus Lebih Baik Pake Juicer Atau Blender Ya?

Kesimpulan Bikin Jus Lebih Baik Pake Juicer Atau Blender Ya?

Jika membandingkan antara jus yang diolah dari juicer dan blender, jus yang dibuat menggunakan blender memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dan senyawa fenol lebih banyak dibandingkan jus dari juicer. Senyawa fenol merupakan molekul yang bermanfaat bagi aktivitas antioksidan dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis jika dikonsumsi secara rutin.

Namun, hasilnya berbeda untuk vitamin C. Jus yang dibuat menggunakan juicer mengandung vitamin C lebih banyak dibandingkan jus yang dibuat menggunakan blender (Pyo et.al, 2014). Kekurangan dari membuat jus menggunakan blender adalah karena serat buah ikut diblender, sehingga dapat berisiko konsumsi serat terlalu banyak apabila asupan tidak diperhatikan. Serat yang terlalu banyak dalam tubuh akan menyebabkan perut menjadi bergas, terasa penuh, bahkan keram (National Center for Complementary and Integrative Health, 2020).

Kedua cara membuat jus memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Bagaimana kamu akan membuat jus, maka sesuaikan dengan kebutuhan mu dan perhatikan kemungkinan perubahan zat gizi yang akan terjadi. Dan yang paling penting adalah, agar jus menjadi sehat, lebih baik batasi penggunaan gula tambahan dan segera konsumsi jus setelah dibuat agar tidak mengalami perubahan warna dan kandungan zat gizi akibat proses oksidasi.


Referensi :
Aubrey, 2015. Blending Vs. Juicing? How To Get The Most Nutrition From Your Fruit. [online] Retrieved from https://www.npr.org/sections/thesalt/2015/01/29/382422706/blending-vs-juicing-how-to-get-the-most-nutrition-from-your-fruit.
Hu, 2015. Juicing: Body Cleansing or Nutrient Depleting? [online] Retrieved from https://exploreim.ucla.edu/wellness/juicing-body-cleansing-or-nutrient-depleting/.
King, 2019. Is Juicing Worth the Squeeze? [online] Retrieved from https://www.chhs.colostate.edu/krnc/is-juicing-worth-the-squeeze/.
Ma, J.N., Wang, S.L., Zhang, K., Wu, Z.G., Hattori, M., Chen, G.L. and Ma, C.M., 2012. Chemical Components and Antioxidant Activity of the Peels of Commercial Appleโ€Shaped Pear (Fruit of Pyrus pyrifolia cv. pingguoli). Journal of food science77(10), pp.C1097-C1102.
National Center for Complementary and Integrative Health, 2020. Antioxidants. [online] Retrieved from https://www.nccih.nih.gov/health/antioxidants-in-depth.
NutritionEd, 2015. Juicing vs. Blending: Which one is right for you? [online] Retrieved from https://www.nutritioned.org/juicing-vs-blending.html.
Pyo, Y.H., Jin, Y.J. and Hwang, J.Y., 2014. Comparison of the effects of blending and juicing on the phytochemicals contents and antioxidant capacity of typical Korean kernel fruit juices. Preventive Nutrition and Food Science19(2), p.108. 
University of California, 2020. Is fruit juice bad for you and your children? ? [online] Retrieved from https://health.ucdavis.edu/good-food/is-fruit-juice-bad-for-you.html


Kontributor : Nabilah Alifia Firdauzy
Mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *