Buah Lontar dan Manfaatnya bagi Kesehatan โ€“ Untuk sebagian orang mungkin masih asing dengan buah lontar. Buah lontar atau dalam bahasa latin Borassus flabellifer ini merupakan jenis tumbuhan yang dapat ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tumbuhan ini termasuk ke dalam keluarga palma.

Di Indonesia, tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah pesisir Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Di Sulawesi Selatan, tanaman ini telah dijadikan sebagai flora identitas provinsi. Karena penyebarannya di Indonesia hanya di daerah-daerah tersebut, harga buah lontar di Jakarta relatif mahal.

Tumbuhan lontar dikenal akan berbagai manfaatnya karena hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian tanaman ini yang memiliki banyak manfaat adalah buahnya. Menurut Pramod et al. (2013) buah lontar memiliki kandungan flavonoid mentah, saponin, dan senyawa fenolik yang tinggi.

Kandungan tersebut merupakan zat-zat yang berfungsi menjalankan aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi pembaruan sel-sel tubuh dan sistem imun. Karena fungsinya tersebut, buah lontar biasa digunakan sebagai obat tradisional diantaranya adalah sebagai penyembuh radang kulit, mengobati muntah dan mual, bahkan menjadi obat cacing. Selain itu, buah lontar juga tinggi vitamin seperti vitamin B dan C serta mineral seperti zat besi, seng, kalsium, kalium, fosfor, tiamin dan riboflavin.

Buah Lontar dan Manfaatnya bagi Kesehatan โ€“ Buah lontar juga banyak mengandung air, sehingga mengkonsumsi buah lontar juga dapat membantu kita untuk mengatasi dehidrasi pada tubuh. Karena manfaatnya tersebut buah lontar dapat dijadikan pilihan untuk ditambahkan dalam sajian berbuka puasa atau saat musim panas.

Di Indonesia, buah lontar biasa disajikan sebagai makanan pencuci mulut. Bagian buahnya sendiri yang dapat dikonsumsi adalah biji yang masih muda yang memiliki tekstur lembut dan kenyal. Biji buah lontar juga mengandung zat gizi yaitu karbohidrat, serat, dan asam amino yang baik. Buah lontar juga bersifat laksatif sehingga dapat memperlancar sistem pencernaan.

Selain buahnya, hasil lainnya yang cukup terkenal dari tanaman lontar adalah gula lontar yang dihasilkan dari fermentasi nira yang didapat dari malai bunganya. Gula ini hampir serupa dengan gula merah. Gula yang dihasilkan dari tanaman lontar ini dapat dijadikan sebagai pemanis alami yang rendah kalori dan memiliki indeks glikemik yang rendah.  Karena itu, gula lontar dapat dijadikan pilihan untuk mereka yang sedang diet atau penderita diabetes.


Referensi :
Jerry, A., 2018. A Comprehensive Review on The Medicinal Properties of Borrasus flabellifer. Journal of Academia an Industrial Research, 7(7), pp. 93-97.
Nasri, Suryaningsih, R. & Kurniawan, E., 2017. Ekologi, Pemanfaatan, dan Sosial Budaya Lontar (Borassus flabellifer Linn.) Sebagai Flora Identitas Sulawesi Selatan. Info Teknis EBONI, 14(1), pp. 35-46.
Pramod, H.J., et al. 2013. Antioxidant activity of Borassus flabellifer (linn.) Fruits. Asian J. Pharm. Tech. 3 (1), pp. 16-19
Rajendran, K., Balaji, P., and Jothi Basu, M. 2008. Medicinal plants and their utilization by villagers in southern districts of Tamil Nadu. Ind. J. Trad. Knowled. 7 (3), pp. 417-420


Kontributor : Rifโ€™ah Mawaddati
Mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *