Menjaga Kesehatan dari COVID-19

Saat ini, pandemik COVID-19 menyerang hampir seluruh negara. Per tanggal 21 April 2020, pasien terkonfirmasi positif sejumlah 7.135 orang di seluruh Indonesia. COVID-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan. Coronavirus merupakan suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia sehingga penting bagi kita untuk menjaga kesehatan.

Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. (WHO, 2020)

Self Limiting

WHO mengatakan bahwa COVID-19 ini merupakan penyakit self limiting disease dimana sistem imun tubuh kita dapat melawan virus ini. Namun, masalahnya adalah virus ini merupakan virus baru yang belum dikenali oleh tubuh kita. Sehingga, hal yang dapat kita lakukan adalah mencegahnya dan menjaga kesehatan. Hal-hal yang dapat menurunkan risiko terkena COVID-19 adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, melakukan social distancing, tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut, dan makan makanan seimbang.

Belakangan ini, banyak media yang memberitakan bahwa vitamin C dan jahe dapat mencegah COVID-19 dan menjaga kesehatan. Namun, belum ada penelitian yang secara jelas mengungkapkan hal tersebut. Banyak berita yang hanya fokus merekomendasikan makanan yang disangka dapat mencegah COVID-19 ini. Hal pertama yang sebenarnya harus diperhatikan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) kita.

Obesitas & Imun Tubuh

IMT didapatkan dengan cara membagi berat badan dengan kuadrat tinggi badan. Menurut beberapa studi, obesitas berhubungan dengan terganggunya sistem imun tubuh. (Andersen, 2016). Kondisi underweight juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. (NHS, 2017).

Ambang batas IMT untuk Indonesia (Kemenkes RI,2019)

Harvard School of Public Health men. Maksudnya adalah dalam satu porsi piring yang kita makan ¼ nya karbohidrat. ¼ bagian protein, dan ½ bagian sisanya adalah sayuran dan buah. (Harvard, 2020). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengeluarkan rekomendasi asupan sehari-hari yaitu “Isi Piringku”, penjelasan lebih lanjut Isi Piringku dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Anjuran WHO

Selain itu, WHO merekomendasikan kita untuk mengonsumsi makanan segar setiap harinya seperti sayur, buah, whole grain, dan protein hewani.  Untuk makanan pendamping juga disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan daripada makanan dengan kalori tinggi dan juga menjaga kesehatan.

Kebutuhan air juga harus terpenuhi sekitar 8-10 gelas per hari. Mengurangi konsumsi gula dan garam. Vitamin dan mineral yang baik untuk mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh adalah Vitamin A, B6, C, D, Zinc, dan Selenium. Namun, harus diingat bahwa konsumsi vitamin dan mineral ini dicukupkan, hindari kekurangan atau kelebihan.

Suplemen sendiri hanya diberikan kepada seseorang dengan kondisi khusus, misalnya wanita hamil, orang dengan defisiensi vitamin/mineral, orang setelah sakit, dan orang dengan gizi kurang. Aktivitas fisik juga harus dilakukan untuk mengoptimalkan sistem imun. Rekomendasi aktivitas fisik adalah 150 menit/minggu (Kemenkes RI)

Studi COVID-19

Menurut suatu studi, COVID-19 ini dapat bertahan di permukaan plastik atau metal hingga tiga hari. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko paparan COVID-19, ketika belanja di supermarket adalah dengan mengelap permukaan keranjang yang kita gunakan.

Jangan menyentuh wajah dan gunakan hand sanitizer. Ingat bahwa COVID-19 merupakan enveloped virus yang dikelilingi oleh membran yang berlemak. Sabun sangat efektif untuk mengikat lemak dan air dapat membawa serta virus. Oleh karena itu, untuk produk segar harus dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir dan menggunakan sabun khusus pembersih makanan. (Harvard,2020)

Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, berolahraga, dan istirahat yang cukup merupakan hal yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkan imunitas tubuh. Tetap berada di rumah bagi yang bisa melakukan pekerjaan atau belajar di rumah dan bagi yang harus keluar rumah tetap jaga jarak dengan orang lain.


Referensi :
Andersen et al. 2016. Impact of  Obesity and Metabolic Syndrome on Immunity. Advances in Nutrition Journal 7 (1), pp 66-75 https://academic.oup.com/advances/article/7/1/66/4524061
Kementerian Kesehatan. Leaflet Isi Piringku http://promkes.kemkes.go.id/leaflet-informasi-isi-piringku
NHS. UK, 2017. Underweight Adults
WHO.2020. Q&A on coronavirus (COVID 19)
WHO.2020. Nutrition advice for adults during the Covid-19 Outbreak. Regional Office for the Eastern Mediterranian
Harvard Medical School.2020. How to boost your immune system
Harvard School of Public Health. 2020. Food safety, nutrition, and wellness during Covid-19


Kontributor : Nur Rahma Utami
Mahasiswi semester 4 Sarjana Gizi FKM UI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *