Ada Apa Di Dalam Sup Ayam
Sup ayam merupakan makanan yang biasa kita konsumsi sehari- hari. Biasanya sup berisi daging dan sayur sayuran. Kuah sup umumnya khas dengan kelezatan kaldunya. Dibalik kelezatan sup, ternyata banyak manfaatnya untuk kesehatan.
Mengonsumsi sup dapat meningkatkan stamina ketika kita sedang sakit, meningkatkan kekebalan tubuh, baik untuk pencernaan, bermanfaat sebagai anti inflamasi (mengurangi peradangan), dan tentunya mengandung zat gizi yang bervariasi dari sayur-sayuran.
Sebuah hasil penelitian mengenai manfaat sup ayam menunjukkan bahwa sup ayam dapat memberikan efek anti-inflamasi ringan. Salah satu contohnya dapat mengurangi gejala infeksi saluran pernapasan atas. (Rennard et al, 2000).
Sehingga sup ayam menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dikonsumsi ketika sedang sakit terutama penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
Kandungan Kuah
Kuah dari sup biasanya dibuat dari kaldu tulang dan jaringan ikat hewan. Menurut sebuah penelitian, kaldu dari tulang mengandung gelatin yang berasal dari asam amino glutamin dan glisin.
Kedua asam amino ini dapat mengikat cairan di saluran pencernaan dan membantu makanan melalui saluran dengan lebih mudah sehingga proses pencernaan menjadi lebih lancar (Wang et al, 2015).
Glutamin melindungi fungsi dinding usus Anda. Sehingga meringankan kondisi gangguan pencernaan seperti radang usus (Samonina et al, 2000). Oleh karena itu, Gelatin yang ditemukan dalam kaldu tulang dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan melindungi dinding usus.
Penyajian
Sup ayam biasanya berisi sayur sayuran, diantaranya adalah wortel. Wortel memiliki segudang manfaat karena mengandung beta-karoten, antioksidan yang memberi wortel warna oranye cerah dan dapat membantu dalam pencegahan kanker (Mdziniso, P, et al, 2006).
Selain itu, sebuah faktanya penelitian mengungkapkan bahwa untuk setiap penyajian wortel per minggu, dapat menurunkan risiko partisipan mengalami kanker prostat hingga 5% (Xu, X., et al, 2014). Studi lain menunjukkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada perokok juga.
Dibandingkan dengan mereka yang makan wortel setidaknya sekali seminggu, perokok yang tidak makan wortel memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena kanker paru-paru (Pisani, P et al, 1986). Selain itu, wortel juga kaya akan vitamin C, vitamin K dan potassium.
Beta karoten yang dikandung wortel dapat ditransformasikan dalam tubuh menjadi menjadi vitamin A. Oleh karena itu, jangan sampai melewatkan wortel untuk dimasukkan ke dalam sup ayam karena kandungan antioksidannya yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru dan prostat.
Komposisi Selain Wortel
Tentu saja tidak hanya wortel, sebaiknya sup ayam diisi dengan sayuran lain yang beraneka warna untuk mendapatkan zat gizi yang bervariasi, misalnya brokoli.
Sayuran yang serupa pohon berwarna hijau ini ternyata kaya akan senyawa tanaman yang mengandung belerang yang dikenal sebagai glukosinolat, serta sulforaphane, produk sampingan dari glukosinolat (Vasanthi, H. R., et al, 2009).
Senyawa sulforaphane penting karena telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kanker. Dalam satu penelitian pada hewan, sulforaphane mampu mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara sementara juga menghalangi pertumbuhan tumor pada tikus (Li, Y et al, 2010). Rutin mengonsumsi brokoli juga dapat membantu mencegah penyakit kronis lainnya.
Fakta Kecambah Brokoli
Sebagaimana fakta dalam sebuah penelitian pada hewan tahun 2010 menemukan bahwa mengonsumsi kecambah brokoli dapat melindungi jantung dari stres oksidatif (ketidakseimbangan antioksidan dengan radikal bebas) penyebab penyakit dengan secara signifikan menurunkan kadar oksidan (Akhlaghi, M., & Bandy, B., 2010).
Selain kemampuannya mencegah penyakit, brokoli juga mengandung beragam zat gizi yang bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan.
Untuk menjaga kesehatan, dibutuhkan berbagai jenis zat gizi. Zat gizi yang bervariasi dapat diperoleh dari kombinasi beberapa jenis sayuran seperti wortel, brokoli dan sayuran lainnya.
Tidak lupa kaldu tulang yang memberikan rasa khas kelezatan sup ayam ternyata juga memiliki manfaat yang penting untuk kesehatan. Oleh karena itu, sup ayam merupakan pilihan makanan yang tepat karena lezat dan kaya manfaat.
Referensi :
Rennard, B. O., Ertl, R. F., Gossman, G. L., Robbins, R. A., & Rennard, S. I. (2000). Chicken soup inhibits neutrophil chemotaxis in vitro. Chest, 118(4), 1150-7. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/200475734?accountid=17242
Wang, B., Wu, G., Zhou, Z., Dai, Z., Sun, Y., Ji, Y., Li, W., Wang, W., Liu, C., Han, F., & Wu, Z. (2015). Glutamine and intestinal barrier function. Amino acids, 47(10), 2143–2154. https://doi.org/10.1007/s00726-014-1773-4
Samonina, G., Lyapina, L., Kopylova, G., Pastorova, V., V, Bakaeva, Z., Jeliaznik, N., Zuykova, S., & Ashmarin, I., I (2000). Protection of gastric mucosal integrity by gelatin and simple proline-containing peptides. Pathophysiology : the official journal of the International Society for Pathophysiology, 7(1), 69–73. https://doi.org/10.1016/s0928-4680(00)00045-6
Mdziniso, P., Hinds, M. J., Bellmer, D. D., Brown, B., & Payton, M. E. (2006). Physical quality and carotene content of solar-dried green leafy and yellow succulent vegetables. Plant foods for human nutrition (Dordrecht, Netherlands), 61(1), 13–21. https://doi.org/10.1007/s11130-006-0003-y
Xu, X., Cheng, Y., Li, S., Zhu, Y., Xu, X., Zheng, X., Mao, Q., & Xie, L. (2014). Dietary carrot consumption and the risk of prostate cancer. European journal of nutrition, 53(8), 1615–1623. https://doi.org/10.1007/s00394-014-0667-2
Pisani, P., Berrino, F., Macaluso, M., Pastorino, U., Crosignani, P., & Baldasseroni, A. (1986). Carrots, green vegetables and lung cancer: a case-control study. International journal of epidemiology, 15(4), 463–468. https://doi.org/10.1093/ije/15.4.463
Li, Y., Zhang, T., Korkaya, H., Liu, S., Lee, H. F., Newman, B., Yu, Y., Clouthier, S. G., Schwartz, S. J., Wicha, M. S., & Sun, D. (2010). Sulforaphane, a dietary component of broccoli/broccoli sprouts, inhibits breast cancer stem cells. Clinical cancer research : an official journal of the American Association for Cancer Research, 16(9), 2580–2590. https://doi.org/10.1158/1078-0432.CCR-09-2937
Akhlaghi, M., & Bandy, B. (2010). Dietary broccoli sprouts protect against myocardial oxidative damage and cell death during ischemia-reperfusion. Plant foods for human nutrition (Dordrecht, Netherlands), 65(3), 193–199. https://doi.org/10.1007/s11130-010-0182-4
Vasanthi, H. R., Mukherjee, S., & Das, D. K. (2009). Potential health benefits of broccoli- a chemico-biological overview. Mini reviews in medicinal chemistry, 9(6), 749–759. https://doi.org/10.2174/138955709788452685
Kontributor : Hafshah Farah Fadhilah
Mahasiswi semester 4 Sarjana Gizi FKM UI