Fakta Minuman Hangat
Minuman hangat dapat memberikan kenyamanan, terutama pada hari yang dingin. Minuman hangat ini dapat bertindak sebagai pelega bagi pikiran yang bermasalah, dapat membuat kita merasa lebih dekat dengan orang lain dan dapat membantu kita menjadi dingin dalam cuaca panas. Namun konsumsi minuman hangat ini TIDAK DAPAT melindungi anda dari Covid-19.
Pesan berantai terkait pencegahan infeksi Covid-19 yang diklaim berasal dari Kementerian Kesehatan dibagikan di WhatsApp dan Facebook dalam beberapa hari terakhir. Menurut pesan itu, agar tidak tertular virus Corona, tenggorokan harus dijaga tetap lembab dengan minum air hangat.
Menurut WHO
Namun, setelah ditelusuri pada website Kemenkes, WHO maupun UNICEF, tidak terdapat anjuran untuk meminum air hangat yang dapat mencegah virus Covid-19. Adapun himbauan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, kepada masyarakat sebelumnya adalah menjaga diri dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Berperilaku hidup sehat dapat dilakukan dengan melakukan hal sederhana, seperti cuci tangan memakai sabun sebelum makan, menggunakan masker, melakukan aktivitas fisik, dan segera periksa ke dokter jika mengalami gejala flu, demam, gangguan pernapasan, dan sakit tenggorokkan. (Kemenkes,2020)
Air Hangat Tidak Melindungi Dari COVID-19
Dilansir pada bbc.com dengan judul artikel “Coronavirus: Will hot drinks protect you from Covid-19”. Ron Eccles seorang ahli penyakit pernapasan di Universitas Cardiff di Inggris dan mantan direktur Common Cold Centre berkata bahwa “Tidak ada bukti bahwa minuman panas akan melindungi dari infeksi virus”, Eccles telah melakukan penelitian di masa lalu tentang dampak nyata dari minum cairan hangat ketika menderita flu.
Berdasarkan penelitian tersebut ditemukan bahwa konsumsi minuman hangat mungkin dapat meredakan gejala pilek yang disebabkan oleh efek peningkatan sekresi air liur dan lender di mulut dan hidung. Namun, penelitian tersebut juga berkemungkinan adanya efek plasebo yang kuat yaitu suatu reaksi positif atau menguntungkan dari suatu zat bahan atau obat yang sebenarnya tidak memiliki efek atau aksi ilmiah secara langsung
Penularan COVID-19
Virus Covid-19 dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut dalam butiran-butiran kecil yang terbatuk oleh orang lain yang terinfeksi, Virus ini cenderung menginfeksi sel-sel pada saluran pernapasan. Konsumsi air hangat tidak akan meningkatkan suhu di saluran pernafasan karena begitu berada di dalam tubuh, virus akan dengan cepat masuk ke dalam sel inangnya sehingga ia mampu bersembunyi dengan nyaman dari setiap upaya untuk menghilangkannya.
Begitu virus berada di dalam sel kita, virus akan terlindung dari suhu ekstrem. Tubuh manusia cenderung memiliki suhu normal sebesar 37°C, dimana suhu ini sempurna untuk duplikasi dan penyebaran virus.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa berita yang tersebar di media social tentang konsumsi minuman hangat dapat mencegah penularan Covid-19 adalah SALAH. Minuman hangat hanya dapat menenangkan dan juga mengurangi gejala pilek dan batuk.
Cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari virus Covid-19 adalah mematuhi langkah-langkah sosial, mencuci tangan Anda dengan sabun dan air setelah menyentuh permukaan yang berpotensi terinfeksi dan mengikuti saran medis resmi terkini. Disarakan pula untuk berhati-hati dalam menerima informasi, tidak langsung mempercayai informasi yang diterima. Lebih baik untuk mengikuti informasi resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia maupun World Health Organization (WHO).
Referensi :
Dewi, R. K., 2020. [Online] Available at: https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/30/194600965/hoaks-minum-air-hangat-untuk-pencegahan-virus-corona [Accessed 8 April 2020].
Gorvett, Z., 2020. BBC. [online] Available at: https://www.bbc.com/future/article/20200319-covid-19-will-drinking-water-keep-you-safe-from-coronavirus [Accessed 8April 2020]
Gray, R., 2020. BBC. [online] Available at: https://www.bbc.com/future/article/20200403-coronavirus-will-hot-drinks-protect-you-from-covid-19 [Accessed 8April 2020]
Kemenkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. [online] Available at: https://www.kemkes.go.id/article/view/20012800002/kasus-ncov-global-meningkat-menkes-tekankan-jaga-kesehatan-diri-sendiri.html [Accessed 8April 2020]
Cough and cold remedies for the treatment of acute respiratory infections in young children. WHO/FCH/CAH/01.02
Kontributor : Nurul’aidha MD
Mahasiswi semester 4 Sarjana Gizi FKM UI