Social Distancing Sebuah Era Baru
Social Distancing: Masak atau Pesan Ojol.
“Eh pengen makan ini deh, GrabFood/GoFood-in yuk!
Satu sampai dua tahun belakangan, kalimat seperti ini sangat familiar di kehidupan sehari-hari. Adanya fitur pemesanan makanan yang terpusat pada satu aplikasi ojek online (ojol) membuat kita semakin mudah untuk mendapatkan makanan apapun, dimanapun, tanpa harus membuang waktu dan menerapkan Social Distancing
Belakangan ini, orang-orang harus #dirumahaja karena adanya pandemi COVID-19. Ini artinya tidak pergi ke kantor, kampus, termasuk juga ke restoran (Sosial Distancing). Ini seharusnya membuat minat untuk order makanan via ojek online meningkat. Meskipun demikian, sebagian orang malah menjadi takut memesan makanan dari luar dan memilih untuk memasak sendiri.
Pertanyaan Yang Muncul
“Jadi sebenarnya, aman gak sih pesan makanan via ojol selama pandemi COVID-19?”
Jawabannya: Ya!
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa: sampai saat ini, belum ada bukti penyebaran COVID-19 lewat makanan. Bagaimana dengan bungkus makanan? COVID-19 ditularkan lewat droplet pernapasan, sehingga penularan memang mungkin terjadi jika droplet dari orang yang sakit terkena ke bungkus makanan, lalu kita memegang area tersebut dan menyentuh mata/mulut/hidung.
Pencegahan Penularan
Tapi, kita dapat mencegah penularan dengan cara:
- Memilih restoran yang menerapkan sanitasi dengan baik,
- Hindari kontak atau Sosial Distancing dengan supir ojol, beri arahan untuk meletakkan makanan di depan rumah, lakukan pembayaran secara online (cashless),
- Setelah di ambil, segera buang bungkus terluar atau kantong plastik,
- Cuci tangan yang bersih selama 30 detik dengan cara yang benar,
- Untuk semakin memastikan keamanan makanan, panaskan makanan sebelum dikonsumsi (di atas 70 celcius),
- Pindahkan makanan ke alat makan rumah yang bersih.
Dampak Lain COVID-19
COVID-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik saja, namun juga menyebabkan beban psikologis karena ketakutan, kebosanan, dan lain-lain. Padahal, “Hati yang gembira adalah obat!” Di masa ini, menjaga kesehatan mental kita juga penting. Salah satu caranya adalah dengan tetap bisa makan makanan yang disukai. Selain itu, memesan makanan dari luar juga memberi kita akses terhadap variasi makanan yang lebih banyak.
Tapi, jangan lupa untuk menerapkan gizi seimbang saat hendak memesan makanan ya! Penting untuk menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi COVID-19 ini. Untuk memelihara daya tahan tubuh, diperlukan asupan gizi yang cukup dari berbagai jenis makanan terutama sayur, buah, dan sumber protein. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Menu Makanan Sehat
Berikut beberapa pilihan makanan sehat yang tersedia di aplikasi ojek online:
- SaladStop!

Menjual berbagai macam menu lezat seperti salad dan wrap sayuran.
- Burgreens

Menjual berbagai menu vegetarian dan vegan yang menarik seperti burger, sate, dan bahkan rendang. Bahan dasar pengganti daging yang digunakan adalah dari sayur, kacang, dan jamur sehingga lebih rendah kalori dan tinggi serat. Burgeens juga menawarkan frozen foods seperti rendang vegan, patty burger vegan, katsu vegan, dan lain-lain.
- Restoran keluarga: restoran keluarga pada umumnya menyediakan pilihan menu yang luas, dari lauk-pauk sumber protein, sayur-sayuran, dan bahkan jus buah.
Contoh : Imperial Kitchen, D’Cost, atau restoran keluarga lokal di daerahmu.


- Jus, salad buah, sop buah
Kadang untuk menyimpan stok bermacam-macam buah di rumah cukup repot, apalagi karena tidak semua buah awet lama. Asupan buah yang lebih bervariasi dapat diperoleh lewat penjual olahan-olahan buah ini. Lebih baik memesan tanpa gula dan susu kental manis.

Penting juga untuk diketahui bahwa tidak ada makanan “jahat” dan makanan “baik”, yang penting adalah keseimbangan. Ketika kita memesan makanan yang kurang seimbang gizinya, usahakan untuk “membayar” kekurangan tersebut di waktu makan lain di hari yang sama. Makanan fast food pun sebenarnya diperbolehkan jika dibatasi frekuensinya (dianjurkan maksimal seminggu sekali). Untuk mengurangi kalori dan garam berlebih pada fast food, batasi konsumsi saus dan ganti minuman bersoda/manis menjadi air mineral.
Dengan adanya ojek online, kita bisa #dirumahaja dan tetap makan enak. Bayangkan kalau di saat seperti ini kita semua masih harus keluar rumah untuk membeli makanan sendiri. Mengerikan sekali! Dengan bepergian, bukan hanya diri kita saja yang menjadi beresiko untuk tertular COVID-19. Kita juga bisa menjadi pembawa virus kepada orang di rumah, atau bahkan kepada orang-orang di tempat makan yang kita kunjungi. Dengan memesan makanan lewat ojek online, kontak fisik antar manusia dalam dunia jual-beli makanan dapat diminimalisir.
Dilema
Meskipun perusahaan ojek online telah mengupayakan keamanan supir dan konsumen dengan menerapkan Social Distancing, pekerjaan sebagai supir ojek online tetap merupakan pekerjaan yang beresiko di masa ini. Saat kita aman menunggu di rumah, para “Bapak” ojek online ini masih harus bekerja di luar dan mengantarkan makanan untuk kita. Selain itu, penghasilan juga turun drastis karena ojek online tidak diizinkan membawa penumpang untuk saat ini.
Tapi, keluarga mereka di rumah tentu saja tetap butuh makan. Karena itu, inilah momen untuk kita berbagi dengan sesama. Jangan lupa untuk menunjukkan dukungan kepada para supir ojek online dengan memberikan tip yang lebih besar (secara cashless ya!). Selain membantu para supir ojek online, memesan makanan dari luar juga dapat mendukung bisnis restoran-restoran di sekitar kita, serta para pegawainya yang juga butuh penghasilan.
Kapan lagi bisa menolong sesama semudah dengan cara makan enak?
Referensi :
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Food Safety and Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). [online] Available at : https://www.cdc.gov/foodsafety/newsletter/food-safety-and-Coronavirus.html [Accessed 11 April 2020]
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Running Essential Errands : Grocery Shopping, Take-Out, Banking, Getting Gas, and Doctor Visits. [online] Available at : https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/essential-goods-services.html [Accessed 11 April 2020]
Kontributor : Josephine Kalista Utomo
Mahasiswi semester 6 Sarjana Gizi FKM UI